Satu Kata yang Membaca Kedamaian
Salinan dari Buku : MILLIONAIRE MINDSET VOL. 01 halaman 9 -11
saat ini saya sedang terfikir untuk menambah ruang di rumah kami. Alasan utama karena kami mempunyai anak 4 dan mereka semakin besar. Besar dalam arti harafiah sebenarnya fisiknya membesar. Dulu ke 4 nya adalah anak-anak dengan ukuran anak, namun waktu bergerak terus anak kami pertama sudah kuliah dan yang kedua sudah SMA dalam waktu cepat.
Tahu-tahu kalau ke 4 anak ini sedang jalan saja di rumah, terasa rumah menjadi penuh. Saya sampai mbatin, kok kayaknya rumah ini sesak banget. Kemanamana ada orang ya?!
Melihat aktifitas keseharian anak saja sudah ribet banget. Pagi hari yang
Kakak-kakak nya sudah gedebukan sejak jam 5. Lalu adik-adiknya yang dua di SD jam 7 masuk sekolah sehingga sesi berikut setelah kakaknya mandi dan siap-siap adiknya mulai aktif.
Lalu saya mulai bergerak jam 8.00 ngantor. Jam 12.30 si bungsu malkia
pulang sekolah, jam 13. 30 chevo pulang. Jam 14 malkia les, jam 15 chevo les music. Jam 15 kakaknya pulang. Lalu ada yang futsal, les inggris, les masak dan lain sebagainya. Setiap hari aktifitas kayaknya banyak sekali dan crowed.
Sepertinya menambah ruangan salah satu solusi. Dengan lahan terbatas
maka penambahan ruang yang di mungkinkan hanya ke atas. Saya memanggil sahabat arsitek saya mas Uke untuk mendesign dan merancang bangunan.
Hasilnya..Mas, kayaknya tidak mungkin anda membuat lantai diatas tanpa
membongkar pondasi bawah. Bahkan pondasi inject saja tidak kuat. Rumah
ini rumah lama. Bangunan berdiri mungkin tahun 70an akhir atau 80 an awal.
Berdasar hasil test bangunan membuktikan hal itu, mas Uke menjelaskan.
Membongkar pondasi sama dengan membuat baru?!, Kata saya dalam hati.
Sementara memiliki ruang tambahan adalah sebuah ke niscayaan, keharusan.
Anak-anak tumbuh dewasa. Privasi semakin tinggi. Mereka memerlukan
space sendiri untuk bertumbuh. Ruang ber aktifitas, music, perpustakaan,
ruang kerja, dan lainnya sudah harus ada.
Kalau di paksa dibangun, garansi rubuh mas. Saran saya bangun baru,
bongkar struktur yang ada design sesuai kebutuhan dan masa depan rumah
berserta perkembangannya yang panjang sesuai dengan isi penghuni rumah,
mas uke memberikan saran. Memang biaya menjadi naik, memang menjadi
rumit, bahkan penghuni harus pindah dulu. Ada waktu terbuang ada tenaga
extra ada biaya extra, namun ini jauh lebih efektif, lebih benar.
Kepala saya masih belum bekerja dengan baik, harus siapkan dana, siapkan
sarana lain untuk pindah sementara, dan banyak hal berkelibatan dikepala.
Atau kami memilih seperti ini saja. Setiap hari rebutan kamar mandi. Suara
bising kakak mengganggu adik, suara adik mengganggu suasana belajar
kakak.
Bau masakan masuk ke kamar dan banyak lagi hal yang tidak nyaman.
Memilih mengganti pondasi untuk bangunan baru, kokoh dan sesuai
kebutuhan yang tidak membuat nyaman awalnya atau tetap begini begini,
tidak ada hal baru namun dipaksa menerima ketidak nyamanan. Hal itu
berbanding bolak balik terus di pikiran.
Kayaknya mas uke tahu apa isi kepala saya.. lalu dia berkata, mas.. dulu
pernah cerita kepada saya bahwa mas dulu pernah mengalami hal buruk
beruntun dalam hidup, shit happens in your life. Lalu mas putuskan rombak
ulang kehidupan. Mas memulai dengan merombak habis belief system mas
wowiek. Mas pergi belajar ke banyak workshop di luar negeri. Disana di
bongkar total struktur berfikir mas. Sehingga setelahnya mas melihat see
things from broader persprective- melihat sesuatu dari sudut lebih luas.
Menurut mas wowiek tanpa membongkar belief system maka cara pandang
seperti itu tidak mungkin terjadi.
Rumah ini juga punya filosofi sama persis. Membangun paksa dengan struktur yang ada adalah tidak mungkin. Pasti rubuh. Pasti tidak bagus, pasti tidak maksimal. Memulai hidup baru tanpa merubah belief system, masih dengan belief system yang lama juga sama, tidak merubah apa-apa, pasti jelek hasilnya. Itu khan ajaran anda sendiri mas?
Waduh, skak mat saya!..mas uke benar! Dan dalam proses pengambilan
keputusan saat ini saya tidak perlu berpanjang-panjang pikir, ikuti perasaan
saya saja, sekarang design baru, bangun baru..
# May peace be upon us repost: 14 april 2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar